Selasa, 20 Maret 2012

Saya MIRZA, calon orang sukses 6 tahun kedepan sebagai seorang PENGUSAHA. elain pengen jadi pengusaha sukses saya juga pengen jadi suami idaman, imam, dan anutan bagi anak istri saya. SUKSES ITU PENTING TAPI BERSYUKUR ITU LEBIH DARI SUKSES.
INILAH KUNCI SUKSES SAYA
Selama di SMAN 1 GEGER saya merasa sangat bangga, karena termasuk salah satu sekolah favorit di kabupaten MADIUN. Walaupun sebenarnya tak lebih siswa-siswi nya tak lebih  baik dari siswa-siswi sekolah lain. Yang terlihat unggul di SMAN 1 GEGER adalah fasilitas yang cukup mumpuni dan memang lebih baik dari sekolah lain.

Rabu, 07 Desember 2011

PROFIL MERJA

Assalamu’alaikum wr.wb
Di sini saya akan memperkenalakan diri saya. Perkenalkan nama saya MIRZA AMAR HUSNA ROSYADI atau biasa di panggil MIRZA, tapi temen-temen lebih sering memanggil saya MERJA. Saya anak petama dari dua bersaudara, saudara saya perempuan yang bernama LiNTANG HUSNA AMALIA. Saya tinggal di MADIUN, tepatnya di Jalan Dorang Blok F no 11 GRIYA PERUMAHAN GIYA SEGARAN PERMAI RT 41 RW 05 Desa Purworejo Kecamatan Geger. Saya tinggal di sini sejak saya masih TK, sebelumnya saya tinggal sama kakek nenek di Desa Dagangan. Saya anak laki-laki yang lahir di MADIUN tanggal 27 Agustus sekitar tujuh belas tahun lalu. Saya dilahirkan dari seorang ibu yang sangat luar biasa, namanya ENIK APRILIYANTI dia asli orang asli Madiun dia adalaha anak dari kakek nenekku yang telah tersebut di atas. Sementara ayah saya bernama IMRON RASIDI dia bukan orang JATIM melainkan dia berasal dari JATENG. Dulu saya memulai pendidikan saya di TK ABA Dagangan, kemudian saya melanjutkan pendidikan sekolah dasar saya di MI-PLUS AL ISLAM Dagangan, enam tahun kemudian saya sekolah di SMPN 1GEGER, hingga akhirnya kini saya sekolah di sekolah yang katanya favorit di daerah Madiun selatan yaitu SMA Negeri 1 Geger. saya sekarang sudah duduk dibangku kelas XII yang tak lama lagi lulus dari sekolah ini (AMIN). 

ngomong-ngomong soal hobi, saya punya beberapa hobi, antara lain traveling, saya punya keinginan untuk mengenal INDONESIA lebih luas dari yang saya ketahui saat ini. Tokoh idola saya adalah VALENTINO ROSSI, meski sekarang jarang menang, namun dia telah mematikan SUPER SIC. Makanan favorit saya adalah NASI GORENG, pedes mau gak pedes juga mau asal gratis. Dan satu motto saya adalah kumpul gak kumpul yang penting makan.

Harga Waktu Ayah

Andre, seorang anak yang setiap sore selalu menanti kepulangan ayahnya dari kantor untuk sekedar mengajaknya bermain. sore itu, sepulang kerja, sang ayah ditanya oleh Andre, "Ayah, ayah kerja di kantor dibayar berapa sih sebulan?"

sembari mengernyitkan dahi si ayah menjawab, " Ya, sekitar Rp 2.500.000!"

"Kalau sehari berarti berapa, yah?" sela Andre.

Ayah mulai bingung, "Seratus ribu rupiah, ada apa sih? Kok tanya gaji segala!"

Akan tetapi, Andre tetap bertanya lagi, "kalau setengah hari berarti Rp 50.000, dong?"

"Iya, memangnya kenapa?" sahut sang ayah mulai jengkel.

Si anak dengan mantap mengajukan permohonan, "Gini Yah! Tolong tambahin dong tabungan andre, Rp 5.000 saja. Soalnya, Andre sudah punya tabungan sebesar Rp 45.000. Rencananya, Andre mau membeli ayah setengah hari saja!... supaya kita bisa pergi memancing bersama!"


"Thanks For This Inspiration"

Arti Segelas Susu

Ketika kita di tanya apa yang paling membuat kebahagiaan manusia saat ini. mungkin jawaban yang paling tepat adalah dengan memberi kebahagian kepada orang lain (K.G. Lim, 1995)...memberi memang lebih indah daripada menerima...Tak selamanya hidup ini stabil, ada saatnya kita mengalami goncangan hidup. Jabatan, kekayaan dan fasilitas yang dimiliki saat ini merupakan "baju" yang bisa terlepas setiap saat. Namun, kebahagiaan yang diperoleh jika kita "memberi dengan tulus" adalah sesuatu yang abadi...

Berikut ini merupakan kisah ilustrasi yang menggambarkan indahnya "memberi dengan tulus"...antara seorang Ibu pejabat dengan si pedagang asongan, disimak yaa...I need your Comment...ok...

Suatu hari seorang anak lelaki miskin yang hidup berprofesi sebagai pedagang asongan guna membayar biaya kuliah serta untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, ia menjajakan barangnya dari rumah ke rumah dan biasanya dilakukan di kompleks-kompleks perumahan Dinas... suatu ketika, kondisi anak itu sangat lapar tapi belum sepeser pun ia peroleh dari hasil jualannya sehingga ia memutuskan untuk meminta makanan di rumah berikutnya. Akan tetapi ia kehilangan hasrat untuk meminta makanan saat melihat seorang ibu muda (istri pejabat) yang membuka pintu rumah tersebut. Akhirnya ia pun hanya berani meminta segelas air. sambil melihat wajah anak muda tersebut si Ibu terus berpikir, bahwa "anak muda ini pastilah sangat lapar", Oleh karena itu, Ibu muda tadi membawakan segelas susu untuk diberikan kepada pemuda tersebut. Dengan perasaan haru anak itu langsung meminumnya dan bertanya, "berapa saya harus bayar untuk segelas susu ini bu..?"..Si Ibu menjawab "..Kamu tidak perlu membayarnya, bukankah kita harus menolong orang dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan..." sambil minum si anak berkata dalam hatinya.." betapa baik ibu ini, dia bukan saja kaya harta tapi juga kaya akan amal...semoga tuhan membalasnya dengan kebaikan yang setimpal..."

Hari berganti hari...si ibu yang muda kini usianya agak lanjut dan mulai sakit-sakitan, apalagi sang ibu kini berstatus janda, yang dulunya kaya kini hartanya mulai terkuras karena dipakai untuk mengobati penyakitnya yang tak kunjung sembuh...

singkat cerita...suatu ketika penyakit si ibu sudah sangat parah, uang yang tersisapun suah tidak cukup lagi untuk membayar biaya pengobatan...Karena melihat kondisi si Ibu mulai memprihatinkan, rekan-rekan si ibu yang sesama janda pensiunan memutuskan untuk menjual benda-benda si Ibu yang masih tersisa, akhirnya si Ibu pun di kirim ke ibukota untuk mendapat pelayanan yang lebih intensif, lagi pula dokter-dokter yang berada di kota memiliki pengalaman yang lebih dalam mengobati penyakit si Ibu tadi...

Setelah sampai dikota, si Ibu pun segera dimasukkan di salah satu rumah sakit terkenal disana...Rumah sakit itu dipilih karena ada seorang dokter yang sangat ahli dalam menangani pasien yang penyakitnya sama seperti penyakit yang diderita si Ibu tersebut...dokter itu adalah dr. Sobur Nurjaman Ali, dokter ini dipanggil khusus melakukan pemeriksaan dan menagani si Ibu...sambil berbincang-bincang dengan si Ibu dokter tersebut mulai memeriksanya...hanya beberapa saat saja Ibu dan sang dokter mulai terlihat akrab, si Ibu pun tak tanggung-tanggung menceritakan perjalanan hidupnya kepada sang dokter...mulai saat itu si Ibu yang tergolek lemah tersebut menjadi perhatian dr sobur dengan kasih yang tulus...hari berganti hari, kondisi kesehatan si Ibu pun terlihat ada kemajuan.

Memasuki bulan ketiga di rumah sakit tersebut si Ibu benar-benar sembuh, tapi tidak tampak sedikitpun wajah gembira dari si Ibu karena beliau memikirkan biaya pengobatan selama tiga bulan tersebut, meliat kondisi sang ibu, dr Sobur langsung ke bagian keuangan dan melunasi semua biaya pengobatan si Ibu...beberapa saat kemudian petugas administrasi rumah sakit datang menemui si Ibu dan menyerahkan sebuah amplop yang isinya adalah bukti pembayaran biaya pengobatan...dengan rasa was-was si Ibu memberanikan diri untuk membuka amplop itu...sang ibu kaget karena semua biaya telah lunas di bayar...tapi yang paling mengejutkan ketika si Ibu membaca tulisan kecil pada pojok bawah dari lembar itu, yang di tinggalkan sang dewa penyelamat tersebut...tulisan itu berbunyi ..."Telah dibayar lunas semua biaya pengobatan ibu dengan segelas susu..." Tertanda : Si pedagang asongan "dr Sobur Nurjaman Ali"

Gimana ceritanya....????
Kisah inspiratif diatas dikutip dari buku "SETENGAH ISI, SETENGAH KOSONG" Penulis Parlindungan Marpaung...

Tidak bermaksud menggurui...saya hanya ingin berbagi cerita gimana sih indahnya jika kita "...Memberi dengan tulus bukan Memberi lalu ditulis..." semoga bisa bermanfaat bagi yang membacanya...Adapaun beberapa kisah inspiratif lainnya yang saya kutip adalah Harga waktu ayah dan Hukuman

Untuk menghargai jasa besar sang penulis berikut sedikit info tentang si penulis buku setengah isi setengah kosong :

Pria kelahiran Jambi 13 Nov 1968 ini merupakan "The Inspiring Trainer di sejumlah perusahaan mulai dari perusahaan farmasi, rumah sakit, tekstil, garmen, perbankan, universitas, entertaintment, broadcasting, BUMN/BUMD, hingga perusahaan daerah...

Dari sejumlah buku-buku inspiratif yang pernah saya baca, Buku "setengah isi, setengah kosong" ini sangat luar biasa dan sangat inspiratif, karena dari 63 cerita pendek yang dipaparkan dalam buku tersebut, semuanaya sangat sarat akan hikmah dan bisa dijadikan pembelajaran yang baik dalam menemukan arti hidup yang sesungguhnya...Thanks Bung Parlin...Sukses selalu...

Arti Hidup

Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan perjalanan, nikmatilah.

Hidup adalah tantangan, hadapilah.

Hidup adalah anugerah, terimalah.
Hidup adalah pertandingan, menangkanlah.
Hidup adalah tugas, selesaikanlah.
Hidup adalah cita-cita, capailah.
Hidup adalah misteri, singkapkanlah.
Hidup adalah kesempatan, ambillah.
Hidup adalah lagu, nyanyikanlah.
Hidup adalah janji, penuhilah.
Hidup adalah keindahan, bersyukurlah.
Hidup adalah teka-teki, pecahkanlah.
Uang, kebahagiaan, kesuksesan, cinta, dan seks, hanyalah bagian-bagian KECIL dari hidup.
Hidup adalah mengejar yang terbaik dalam semua prioritas yang terpenting dalam hidup, yaitu:
Bangkit dari Kegagalan, Membangun Karakter, Memiliki Integritas, Menjadi seperti apa diri kita kita seharusnya, dan Memberikan yang terbaik bagi sesama...

TERORIST JUGA KARYAWAN

Mengenaskan menyaksikan nasib korban bom yang meledakkan dua hotel di kawasan busines nomor satu di negeri ini. Penjagaan pasti  sangat ketat di kedua hotel ini. Hotel Mariott pasti punya pengalaman pahit dengan ledakan bom. Bom pernah sekali meluluh lantakan hotel ranting Amerika ini.
Melihat semua penjagaan yang begitu ketat, siapa sangka pelaku bom bahkan menginap dalam hotel yang ingin diledakkan. Pertanyaan demi pertanyaan muncul bagaimana mungkin pengawas hotel begitu mudah meloloskan barang bawaan kedalam hotel.
Tetangga dekat kami salah satu karyawati hotel Mariott yang lolos dari maut.
Dia seharusnya berada pada titik ledakan, andaikan saja dia tidak diminta untuk bertugas sore. Pada hal dia seharusnya berutugas pagi. Demikian juga suaminya yang berada di hotel Ritz -Carlton. Keluarga ini langsung merayakan syukur dengan mengundang warga dalam sebuah doa syukur menurut iman Katolik. Ketika turut dalam acara tersebut saya mengatakan bahwa pasti ada orang dalam. Paling tidak ada seorang petugas keamanan yang mengenal pelaku, yang adalah tamu hotel. Dengan demikian segala sesuatu dipermudah. Cukup say halo.. bisa masuk tanpa periksa tetek bengek. Bisa saja ada yang didekati secara baik dan mendapat sedikit imbal sehingga seorang bisa lalu lalang dengan tanpa kontrol.Orang tersebut bakal diam setelah menyaksikan ledakan dahsyat yang mengerikan dan membunuh itu.
Prasangka ini terbukti ternyata salah satu pelaku adalah seorang yang pernah bekerja di hotel terjadinya ledakan. Sungguh mengerikan bila yang menjadi terorist adalah orang yang paling mengetahui jeroan obyek ledakan. Peristiwa ledakan bom dan pelakunya mengajarkan kepada kita semua. Kita perlu waspada bahwa pelaku kejahatan sering berasal dari orang yang paling tahu keadaan kita, Mereka bisa jadi karyawan kita.

BAHAGIA DALAM SUKSES DAN KEGAGALAN

Kalau dibilang gagal, kadang-kadang saya anggap aku gagal. Ya, saya gagal. Pernah menghadap seorang dosen pembimbing Von Magnis Suseno dengan program untuk mengambil Sarjana Filsafat Politik. Tetapi ternyata hanya hangat sebentar lalu segera suam,dingin dan mengering  seperti tahi ayam. Ketika  mendapat pekerjaan dan penghasilan yang relative baik, saya ingin belajar Administrasi Niaga. Saya pikir dengan latar belakang pendidikan akadedmis dan merenangi laut kehidupan bisnis, saya bisa menulis buku.  Seperti niat sarjana filsafat politik yang layu sebelum berkembang, belajar ilmu administrasi niaga putus di jalan. Saya mengunjungi seorang teman saya seorang pegawai pajak, teman kuliah ilmu administrasi niaga. Dia menyodorkan kartu nama dengan gelar doctor. Berkali-kali saya seperti menyesali mangapa waktu saya terbuang begitu saja. Katanya dia menyelesaikan studi di Australia. Hati saya tersentak. Dia adalah teman kuliah sambil kerja. Kami sering memborong gorengan sebaskom untuk dibagikan pada teman kuliah bila dosen berhalangan datang.
Menurut seorang saudara yang berkarya di gereja Katolik Brasil, saya dianggap berhasil membesarkan mendidik dan membesar anak-anak tanpa masalah. Berhasil katanya tidak hanya  karena pencapaian ekonomi, tetapi membangun kehidupan keluarga dalam iman. Saya terkesima dan sadar diri aku bukan orang gagal.
Sukses dan kegagalan merupakan penilaian orang. Yang bisa kita nilai adalah kebahagiaan. Ukuran keberhasilan hidup adalah kebahagiaan batin. Karena menyangkut batin, maka hanya kita sendiri yang paling mengetahuinya. Kebahagiaan adalah satu kondisi kerohanian, suasana yang hati yang paling pas dan memberikan rasa nyaman hidup. Kebahagiaan tidak tergantung pada pencapaian dan pemilikan banyak harta. Karena orang dengan banyak harta sering merasa dikejar dan bah kan dirantai oleh hartanya sendiri.

Posted by: atakeo | July 22, 2009

TERORIST JUGA KARYAWAN

Mengenaskan menyaksikan nasib korban bom yang meledakkan dua hotel di kawasan busines nomor satu di negeri ini. Penjagaan pasti  sangat ketat di kedua hotel ini. Hotel Mariott pasti punya pengalaman pahit dengan ledakan bom. Bom pernah sekali meluluh lantakan hotel ranting Amerika ini.
Melihat semua penjagaan yang begitu ketat, siapa sangka pelaku bom bahkan menginap dalam hotel yang ingin diledakkan. Pertanyaan demi pertanyaan muncul bagaimana mungkin pengawas hotel begitu mudah meloloskan barang bawaan kedalam hotel.
Tetangga dekat kami salah satu karyawati hotel Mariott yang lolos dari maut.
Dia seharusnya berada pada titik ledakan, andaikan saja dia tidak diminta untuk bertugas sore. Pada hal dia seharusnya berutugas pagi. Demikian juga suaminya yang berada di hotel Ritz -Carlton. Keluarga ini langsung merayakan syukur dengan mengundang warga dalam sebuah doa syukur menurut iman Katolik. Ketika turut dalam acara tersebut saya mengatakan bahwa pasti ada orang dalam. Paling tidak ada seorang petugas keamanan yang mengenal pelaku, yang adalah tamu hotel. Dengan demikian segala sesuatu dipermudah. Cukup say halo.. bisa masuk tanpa periksa tetek bengek. Bisa saja ada yang didekati secara baik dan mendapat sedikit imbal sehingga seorang bisa lalu lalang dengan tanpa kontrol.Orang tersebut bakal diam setelah menyaksikan ledakan dahsyat yang mengerikan dan membunuh itu.
Prasangka ini terbukti ternyata salah satu pelaku adalah seorang yang pernah bekerja di hotel terjadinya ledakan. Sungguh mengerikan bila yang menjadi terorist adalah orang yang paling mengetahui jeroan obyek ledakan. Peristiwa ledakan bom dan pelakunya mengajarkan kepada kita semua. Kita perlu waspada bahwa pelaku kejahatan sering berasal dari orang yang paling tahu keadaan kita, Mereka bisa jadi karyawan kita.